Anjing memiliki kulit yang rentan terhadap serangan penyakit kulit akibat infeksi bakteri. Salah satu bakteri yang merupakan flora normal di kulit anjing tetapi dapat juga bersifat infeksius yaitu Streptococcus spp. yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti abses, infeksi lokal, serta septikemia yang mengancam nyawa. Produk fermentasi eko-enzim diduga memiliki aktivitas antibakteri yang tinggi karena kandungan asam asetat yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri eko-enzim dalam menghambat Streptococcus spp. dengan metode agar well diffusion menggunakan rancangan acak lengkap terhadap 6 perlakuan dan 4 kali ulangan yaitu eko-enzim konsentrasi 30%, 50%, 70%, 100%, aquades sebagai kontrol negatif dan Penicillin G sebagai kontrol positif. Parameter yang diukur adalah besarnya diameter zona hambat yang terbentuk di lubang sumuran. Hasil uji aktivitas antibakteri dianalisis dengan metode ANOVA. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa eko-enzim dengan konsentrasi 30%, 70%, dan 100% berpotensi dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus spp.
CITATION STYLE
Welfalini, S. T., Suartha, I. N., & Sudipa, P. H. (2022). Uji Daya Hambat Eko-enzim terhadap Perumbuhan Bakteri Streptococcus spp. yang Diisolasi dari Jaringan Ektodermal Kulit Anjing. Buletin Veteriner Udayana, 169. https://doi.org/10.24843/bulvet.2023.v15.i02.p02
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.