Studi Literatur: Adab Menuntut Ilmu Dalam Perspektif Kitab KH.Hasyim Asy’ari dan Naquib Al-Attas di Era Digital

Abstract

Permasalahan pada zaman sekarang ini, teknologi semakin canggih dan telah mengubah cara manusia mendapatkan informasi. Kehadiran gawai seperti smartphone, tablet, dan komputer telah memungkinkan kita untuk mengakses informasi dengan mudah, dimanapun, dan kapanpun. Sehingga murid dapat belajar dimanapun tanpa kehadiran guru sekalipun. Penting untuk diingat bahwa peran guru dalam pendidikan masih sangat penting. Guru tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membimbing dan membantu murid dalam pemahaman dan pengaplikasian informasi yang mereka dapatkan. Dalam menuntut ilmu, adab atau akhlak memiliki peran yang sangat penting. Bahkan, adab dianggap lebih utama dibandingkan dengan ilmu itu sendiri. Artikel ini menggunakan studi literatur dengan mencari informasi dengan kata kunci adab, ilmu dan islam. Sehingga ditemukan jawaban  mengenai bagaimana adab seorang murid dan guru dalam proses belajar mengajar. Penelusuran dengan kata kunci tersebut memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana adab memainkan peran kunci dalam hubungan antara seorang murid dan guru dalam proses belajar mengajar dalam tradisi Islam. Hasil yang didapatkan bahwa, adab-adab ilmu melalui kitab-kitab ulama terdahulu sangatlah berharga seperti Adabul 'Alim wal Muta'allim karya KH. Hasyim Asy’ari dan Pemikiran Syed Muhammad Naquib Al-Attas . Kitab membantu penuntut ilmu, terutama yang beragama Islam, untuk mengikuti pedoman yang telah diwariskan oleh para ulama terdahulu dalam upaya mereka untuk mengejar pengetahuan. Dengan memahami dan menghormati adab-adab ini, seseorang dapat memastikan bahwa perjalanan belajar mereka tidak hanya membawa pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan moral yang baik.