Artikel ini bertumpu pada sebuah permasalahan yang terjadi di desa Birem Bayeun tentang tanggung jawab pendidikan antara orang tua dan guru selama pandemi covid 19, dimana orang tua seakan terlepas dari pengembangan akademik siswa (Afektif, kognigtif dan Psikomotorik) ketika dia telah mengantarkan anaknya ke sekolah. Disis lain, guru tidak dapat memberikan pengajaran secara maksimal pada masa pandemic covid 19, dimana aturan pemerintah yang melarang pembelajaran tatap muka dan memberlakukan pembelajaran secara daring. Menggunakan metode penelitian field research penulis menemukan pola relasi antara orang tua dan guru dalam proses pembelajaran daring untuk mencapai indicator pembelajaran yakni dengan cara melakukan pola relasi antara orang tua dan guru dimana pola relasi tersebut dibagi kedalam dua pembagaian pertama pola relasi yang bersifat permanen seperti pembelajaran daring yang dilakukan dengan WhatsApp (WA) Group, bertemu langsung dengan orang tua, surat udangan kepada wali siswa, dan melalui buku penghubung, dan kedua pola relasi yang bersifat tentafif berupa, guru mendatangi rumah siswa berjumpa dengan walinya dan guru memanggil orang tua kesekolah.
CITATION STYLE
Nasir, M., & Hasnidar, H. (2022). Pola Relasi Guru dan Orang Tua Siswa dalam Proses Pembelajaran Masa Covid 19 Studi Kasus SMP N 1 Birem Bayeun. Lentera: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies, 4(1), 37–46. https://doi.org/10.32505/lentera.v4i1.4501
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.