Mayoritas guru-guru di SD N 10 dan SD N 2 Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah masih mengalami kesulitan bagaimana menyelenggarakan pembelajaran yang efektif, khususnya pembelajaran matematika. Sangat jarang mereka merencanakan pembelajaran matematika dengan pendekatan nyata yang mengaktifkan siswa, karena mereka menganggap bahwa pembelajaran yang demikian tidak bermanfaat, membingungkan dan menyita banyak waktu. Berdasarkan survei awal ditemukan bahwa di SD N 10 Pondok Kelapa, pembelajaran yang diselenggarakan oleh guru-guru matematika masih bersifat konvensional yaitu metode ceramah. Guru-guru sangat jarang menggunakan metode pembelajaran menyenangkan seperti pembelajaran berbasis STEAM dengan bantuan alat peraga, sehingga dalam kegiatan ini dilakukan kegiatan “Workshop Pembelajaran Matematika Berbasis STEAM (Science, Teknologi, Engineering, Art and Matematics) bagi Guru SD Pondok Kelapa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meli?uti: Seminar, Demonstrasi, tanya jawab, diskusi, pemberian tugas terbimbing serta monitoring dan evaluasi. Guru-guru SD N Pondok kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah pada awalnya sebanyak 100% belum memiliki pengetahuan pembelajaran STEAM dalam mata pelajaran matematika SD. Setelah workshop/seminar dilaksanakan dan setelah selesai kegiatan praktek pembuatan alat peraga pendukung STEAM, maka semua guru-guru sudah memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang pembelajaran STEAM, secara umum respon guru terhadap kegiatan ini sangat baik (positif) serta motivasi mereka sangat tinggi. Mereka sangat antusias untuk menerapkan pembelajaran STEAM di sekolah.
CITATION STYLE
Yensy, N. A. (2022). Workshop Pembelajaran Matematika Berbasis STEAM (Science, Teknologi, Engineering, Art and Matematics) bagi Guru SD Pondok Kelapa. Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan IPTEKS, 20(1), 133–145. https://doi.org/10.33369/dr.v20i1.20891
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.