Latar Belakang: Remaja ialah sebuah kelompok yang rentan terhadap masalah gizi karena dalam masa ini termasuk masa pertumbuhan dan perkembangan dengan adanya perubahan fisik, psikologis dan kognitif. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi status gizi seperti tingkat pengetahuan tentang gizi dan konsumsi makanan. Tujuan: Menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan gizi, asupan lemak camilan dan pola konsumsi camilan dengan status gizi remaja di Surabaya Metode: Penelitian ini ialah jenis penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Dalam studi ini, jumlah sampel ialah 64 remaja dipilih secara proporsional random sampling. Setiap variabel yang diteliti diuji dengan uji Spearman. Status gizi responden dicatat dengan pengukuran antropometri, pengetahuan gizi dengan kuesioner dan konsumsi camilan dengan Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya korelasi terkait pengetahuan gizi dengan status gizi (p=0,042) dan tidak adanya korelasi terkait antara status gizi dengan asupan lemak camilan (p=0,152) dan pola konsumsi camilan (p=0,945) Kesimpulan: Semakin tinggi tingkat pengetahuan gizi yang dimiliki remaja maka akan berpengaruh terhadap kemungkinan untuk mempunyai status gizi yang baik.
CITATION STYLE
Al’aliyyu, F., & Adi, A. C. (2023). Analisis Korelasi Pengetahuan Gizi, Asupan Lemak Camilan, dan Pola Konsumsi Camilan dengan Status Gizi Remaja di Surabaya. Media Gizi Kesmas, 12(2), 733–737. https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.733-737
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.