Diabetes Melitus (DM) menyebabkan komplikasi yang dapat melibatkan vaskuler dan persarafan seperti oklusi arteri perifer dan neuropati.Penentuan sirkulasi perifer melalui pengukuran Ankle Brachial Index (ABI) merupakan metode invasif untuk memeriksa sirkulasi arteri perifer dan sebagai skrining terhadap adanya penyakit arteri oklusi perifer.Sementara itu, IpTT merupakan metode baru untuk mendeteksi penderita diabetes yang kehilangan sensasi kaki dan sebagai informasi untuk skrining adanya neuropati diabetes.Metode ini mudah, aman, cepat, dan mudah di lakukan dan diajarkan.Penelitian ini bertujuan untuk menilai apakah intervensi senam kaki dapat mempengaruhi Ankle Brachial Index (ABI) dan Nilai Ipswich Touch Test (IpTT) pada pasien DM Tipe 2. Rancangan penelitian menggunakan quasi ekspreriment pre post test design with control group. Pengambilan data menggunakan purposive sampling.Sampel pada penelitian ini terbagi menjadi kelompok intervensi (n = 18) dan kelompok kontrol (n = 18). Berdasarakan uji GLM - RM terdapat peningkatan nilai ABI dan IpTT pada kelompok intervensi sepanjang periode follow up ( pre test, post test I, dan post test II). Dengan p value 0,000. Senam kaki diabetes dapat direkomendasikan sebagai intervensi mandiri keperawatan sebagai upaya pencegahan komplikasi gangguan vaskuler dan persarafan.
CITATION STYLE
Utami, I. T. (2019). Pengaruh Senam Kaki Diabetes terhadap Nilai Ankle Brachial Index (ABI) dan Nilai Ipswich Touch Test (IPTT) pada Pasien DM Tipe 2. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 15(1), 1. https://doi.org/10.26630/jkep.v15i1.1543
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.