Pohon eboni sebagai penghasil kayu mewah merupakan jenis yang hanya tumbuh alami di Sulawesi. Harga kayu eboni yang mahal mengakibatkan pohonnya dieksploitasi secara berlebihan dihabitat alarnnya. Untuk mencegah eboni dari kepunahan diperlukan konservasi eboni secara in-situ dan ex-situ. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui teknik penanaman eboni di daerah tropik yang beriklim agak kering. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap berkelompok dalam percobaan faktorial 2 x 3. Perlakuan berupa kedalaman penanaman (Ao= penanaman pada pangkal batang; A1 = penanaman lebih dalam daripada pangkal batang) dan pupuk organik (Bo= tanpa pupuk, B1 = diberi 2 liter pupuk kandang kambing per lubang; B2 = diberi 2 liter pupuk hijau per lubang). Tiap kombinasi perlakuan terdiri dari 25 bibit dan diulang enam kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bibit eboni di daerah yang beriklim agak kering lebih baik ditanam lebih dalam dari pada pangkal batang. Pemberian pupuk hijau 2 liter per lubang tanam dapat lebih mempercepat pertumbuhan tinggi tanaman eboni di lapang hingga 1 7% dari pada tanpa pupuk. Pemberian pupuk kandang kambing yang belum masak cenderung menghambat pertumbuhan tanaman muda eboni di lapang.
CITATION STYLE
Hendromono, H. (2008). TEKNIK PENANAMAN EBONI (Diospyros celebica Bakh.) DI DAERAH AGAK KERING. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 5(1), 53–61. https://doi.org/10.20886/jpht.2008.5.1.53-61
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.