Faktor Penghambat Harmonisasi Masyarakat Banjar pada Budaya Sungai dalam Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Budaya

  • Fatimah F
  • Marini M
N/ACitations
Citations of this article
34Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pasar terapung yang melegenda dan memiliki keindahan-keindahan alam yang eksotis, asri dan alami, seolah menjadikan sungai sebagai warisan budaya masyarakat dalam mencari makna hidup. Pasar tradisional yang mungkin satu-satunya di Indonesia ini menjadi salah satu tempat wisata andalan di kawasan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mencari fenomena alam dan hambatan dalam membangun pusaka harmonisasi masyarakat Banjar untuk mempertahankan nilai-nilai internalisasi budaya dalam perspektif Pendidikan Kewarganegaraan berbasis kearifan lokal budaya sungai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode penelitian fenomenologis: observasi langsung, wawancara, dokumentasi, dan meringkas penyelesaian pekerjaan di lapangan. Hasil penelitian ini mengungkapkan hal-hal sebagai berikut: faktor penghambat perkembangan cagar budaya sungai pada masyarakat Banjar dengan arus globalisasi dan modernisasi saat ini meghasilkan cara hidup generasi muda menjadi materialistis pragmatis, sehingga gaya hidup sangat konsumtif. Namun, pemerintah daerah, masyarakat Banjar dan akademisi terus berupaya untuk mendukung dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur internalisasi, dengan kewajiban untuk melibatkan generasi muda masyarakat dalam menciptakan dan memelihara budaya daerah melalui pasar terapung. Keberadaan pasar terapung yang didirikan oleh Siring Tendean di kota Banjarmasin, yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong, kerja sama, kerja keras, tolong-menolong, kekeluargaan, dan empati, menghasilkan nilai-nilai sosial dalam pembentukan masyarakat madani, budaya dalam masyarakat, dan penguatan ekonomi nasional dengan bantuan ikon wisata sungai.

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Cite

CITATION STYLE

APA

Fatimah, F., & Marini, M. (2022). Faktor Penghambat Harmonisasi Masyarakat Banjar pada Budaya Sungai dalam Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Budaya. Journal of Moral and Civic Education, 6(1), 135–149. https://doi.org/10.24036/8851412612022625

Readers over time

‘22‘23‘24‘2505101520

Readers' Seniority

Tooltip

Lecturer / Post doc 3

100%

Readers' Discipline

Tooltip

Agricultural and Biological Sciences 1

25%

Economics, Econometrics and Finance 1

25%

Social Sciences 1

25%

Philosophy 1

25%

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free
0