Aspek kenyamanan termal dibutuhkan dalam menunjang produktivitas saat bekerja. Penelitian ini berfokus pada ruangan mesin Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Sei Galuh yang terletak di Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi ventilasi dan nilai kenyamanan termal berdasarkan standar ASHRAE dalam skala PMV (Predicted Mean Vote). Metode penelitian menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengukuran terhadap ukuran ventilasi, suhu udara, kecepatan udara, kelembaban udara yang dilakukan pada siang hari dan kondisi cuaca terik. Informan pada penelitian ini berjumlah 4 orang. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ruangan mesin PKS Sei galuh memiliki 6 buah ventilasi dengan luas bukaan keseluruhan sebesar 16,65 m2. Luas lantai pada ruang mesin PKS Sei Galuh sebesar 65m2. Rasio bukaan ventilasi sebesar 16% dari luas lantai. Hasil pengukuran menunjukan suhu udara berkisar antara 28,7oC – 33,7oC dan berfluktuasi. kelembaban udara berkisar antara 59,8% - 64,4%. Kecepatan udara antara 0,13 m/s – 0,30 m/s. Kondisi kenyamanan termal yang dirasakan cenderung hangat. Hal tersebut terbukti dari perhitungan nilai PMV yang berada pada pada angka 0,93 hingga 2,06 serta keterangan dari informan yang merasa agak panas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kondisi kenyamanan termal di ruangan mesin PKS Sei Galuh masih berada pada kondisi yang yang kurang nyaman untuk bekerja. Diharapkan agar dapat melakukan pemasangan peredam panas pada bagian atap serta pemasangan sistem ventilasi mekanik untuk membantu mengeluarkan udara panas dari mesin sehingga kenyamanan termal dapat tercapai. The thermal comfort aspect is needed to support productivity at work. This research focuses on the machinery room of Sei Galuh Palm Oil Factory (MCC) located in Tapung District of Kampar Regency. The purpose of this study is to find out the ventilation conditions and thermal comfort values based on ASHRAE standards on the PMV (Predicted Mean Vote) scale. The research method uses qualitative methods. Data collection is conducted by interview and measurement of ventilation size, air temperature, air speed, humidity of air carried out during the day and sweltering weather conditions.. The informants in this study numbered 4 people. Based on the results of the study it is known that the engine room of MCC Sei galuh has 6 pieces ventilasi with a total opening area of 16.65m2. The floor area in sei galuh MCC engine room is 65m2. The ventilation opening ratio is 16% of the floor area. The measurement results showed air temperature ranged from 28.7oC– 33.7oC and fluctuated. airhumidity ranged from 59.8% - 64.4%. Air speed between 0.13 m/s – 0.30 m/s. Perceived thermal comfort conditions tend to be warm. This is evident from the calculation of pmv value which is at the number 0.93 to 2.06 as well as the information from informants who feel rather hot. Thus it can be concluded that the thermal comfort conditions in the sei galuh MCC engine room are still in a less comfortable condition to work. It is expected to install heat reducer on the roof as well as the installation of mechanical ventilation system to help remove hot air from the machine so that thermal comfort can be achieved.
CITATION STYLE
Rinanda, M. R. A., Makomulamin, M., & Efendi, A. S. (2021). EVALUASI SISTEM VENTILASI DAN ALIRAN UDARA TERHADAP KENYAMANAN TERMAL DI RUANG MESIN PKS SEI GALUH TAHUN 2020. Media Kesmas (Public Health Media), 1(3), 751–763. https://doi.org/10.25311/kesmas.vol1.iss3.122
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.