Cumi-cumi (Cephalopda) dapat mengisi pasaran internasional sebagai salah satu hasil perikanan, selain ikan dan udang. Salah satu upaya pengelolaan sumber daya cumi-cumi adalah membuatkan tempat sebagai sarang (atraktor) untuk berkumpul berteduh, mencari makan, dan menempelkan telur sehingga populasinya dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui musim penempelan telur cumi-cumi dan pola sebaran parameter oseanografi dan kelimpahan telur cumi-cumi berdasarkan ruang dan waktu. Atraktor ditempatkan pada perairan dengan kedalaman 4 - 10 meter. Pengumpulan data jumlah telur yang menenmpel dilakukan pada Musim Peralihan dan Musim Timur tahun 2011-2012. Data dianalisis dengan analisis deskriptif frekuensi kemudian dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney untuk melihat perbedaan yang signifikan antara jumlah telur yang menempel pada atraktor dan perbedaan jumlah telur pada musim yang berbeda. Uji koefisien korelasi Spearmann untuk melihat hubungan jumlah telur dengan faktor lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan musim penempelan telur cumi-cumi di perairan Spermonde khususnya diperairan Pulau Samatellu Lompo terjadi di Musim Timur. Pada musim peralihan, salinitas dan iluminasi cahaya menunjukkan hubungan korelasi positif. Sedangkan pada Musim Timur, kecepatan arus dan salinitas menunjukkan korelasi negatif dengan jumlah telur cumi-cumi yang menempel pada atraktor.
CITATION STYLE
Hasmawati, H. (2015). ANALISIS JUMLAH TELUR CUMI-CUMI BERDASARKAN MUSIM. JURNAL GALUNG TROPIKA, 4(3). https://doi.org/10.31850/jgt.v4i3.115
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.