Banyak faktor yang mendorong seseorang Aparatur Sipil Negara (ASN) individu untuk melakukan tindak tindak pidana korupsi yang salah satunya adalah latar belakang pendidikan dan status sosial . Diharapkan dengan semakin tinggi tingkat pendidikan maka tingkat korupsi dapat ditekan karena seseorang akan menyalurkan kemampuannya sesuai dengan skillnya. Selain itu juga tingkat mental dan penguasaan dari seorang individu . Selain itu juga upaya reformasi dan pencerahan kualitas mental dan moral manusia, sehingga diharapkan dengan adanya pencerahan ini seorang individu mempunyai pertahanan diri dan mental yang kuat untuk dapat menghindari melakukan korupsi.Kata kunci: korupsi, akibat, penanggulangan, pegawaiMany factors encourage a person of the State Civil Apparatus (ASN) individuals to commit acts of corruption, one of which is an educational background and social status. It is expected that the higher the level of education, the level of corruption can be suppressed because someone will channel their abilities according to their skills. In addition, the mental level and mastery of an individual. In addition, efforts to reform and enlighten human mental and moral qualities, so that it is expected that with this enlightenment an individual has a strong mental and self defense to be able to avoid corruption.Keywords: corruption, effects, countermeasures, employees
CITATION STYLE
Yuwono, S. (2020). PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KORUPSI PADA APARATUR SIPIL NEGARA. Negara Dan Keadilan, 9(2), 149. https://doi.org/10.33474/hukum.v9i2.7391
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.