Seaweed cultivation from an economic perspective can provide a decent life for farmers. However, there needs to be alternative processing and packaging of products that have a higher selling value. A good product and selling price requires the right processing technology to become a business product in the community. One product that is quite promising in marketing and selling value is processing seaweed into paper jelly. This community service activity is carried out for the Productive Migrant Cooperative members, seaweed farmers, Lontar village, Tirtayasa sub-district, Serang district, Banten province. The activity carried out is processing seaweed into paper jelly. The manufacture of seaweed into paper jelly went through experiments method to obtain a gelatin product with good elasticity and durability. This product does not require sophisticated technology so that home industries can do it. The seaweed used is Eucheuma cottonii which is harvested at the age of 40-45 days. The process carried out is by drying, crushing into slurry, printing and pressing. The size of the mould can be adjusted according to the wishes of farmers or market demand. This community service activity yielded a gelatinous paper size of 20x20 cm, a thickness of about 0.5mm to 1mm, and weight of 8-grams to 10 grams per sheet. The advantages of this product from processing the Eucheuma cottonii type of seaweed have good elasticity, are durable and easy to pack.Budi daya rumput laut dari segi ekonomi dapat memberikan kehidupan yang layak bagi petani. Akan tetapi perlu ada alternatif pengolahan dan pengemasan produk yang mempunyai nilai jual yang lebih tinggi. Suatu produk yang menjanjikan dan harga jual membutuhkan teknologi pengolahan yang tepat sehingga menjadi suatu produk usaha di masyarakat. Salah satu produk yang cukup menjanjikan dalam pemasaran dan nilai jual adalah mengolah rumput laut menjadi agar-agar kertas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan kepada anggota Koperasi Migrant Produktif petani rumput laut desa Lontar kecamatan Tirtayasa kabupaten Serang, provinsi Banten. Kegiatan yang dilakukan adalah pengolahan rumput laut menjadi agar-agar kertas. Pembuatan rumput laut menjadi agar-agar kertas melalui metode percobaan hingga didapatkan produk agar-agar dengan tingkat elastisitas yang baik dan tahan lama. Produk ini tidak memerlukan teknologi yang canggih sehingga dapat dilakukan oleh industri rumahan. Rumput laut yang digunakan adalah jenis Eucheuma cottonii yang dipanen pada umur 40-45 hari. Proses yang dilakukan adalah dengan proses pengeringan, penghancuran menjadi bubur, pencetakan dan pengepresan. Ukuran cetakan bisa disesuaikan dengan keinginan petani atau permintaan pasar. Hasil dari kegiatan ini berupa agar-agar kertas ini dengan ukuran 20x20 cm ketebalan sekitar 0.5mm sampai 1mm, berat perlembarnya antara 8-gram sampai 10 gram. Kelebihan produk dari dari pengolahan rumput laut jenis Eucheuma cottonii ini mempunyai elastisitas yang baik, tahan lama dan mudah dikemas.
CITATION STYLE
Suranto, P. J., Sulistyawati, W., & Ginting, S. (2021). PENGOLAHAN BUDI DAYA RUMPUT LAUT MENJADI AGAR-AGAR KERTAS UNTUK MITRA TANI DESA LONTAR. Prosiding SENAPENMAS, 371. https://doi.org/10.24912/psenapenmas.v0i0.15011
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.