Manajemen Laba: Sebuah Studi Literatur

Abstract

Manajemen laba adalah salah satu praktik yang paling banyak dilakukan dalam bisnis, khususnya bagian akuntansi. Pada tahun 1989 topik ini sudah mulai dibahas, dan masih juga dipelajari sampai sekarang. Pembahasan mengenai manajemen laba bervariasi, salah satunya yaitu mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba, seperti good corporate governance (GCG), kualitas audit, ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, financial distress, efektivitas dewan komisaris dan efektivitas komite audit, struktur kepemilikan, kebijakan utang, dan corporate social responsibility (CSR). Karena manajemen laba dapat mengurangi kualitas informasi keuangan maka mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi praktik ini merupakan hal yang penting agar dapat diberi perhatian lebih dan manajemen laba dapat diminimalisir. Studi ini dilaksanakan dengan cara meninjau 21 penelitian terdahulu yang berkaitan dengan manajemen laba dan menyimpulkan hasil-hasil temuan penelitian-penelitian tersebut. Artikel yang ditinjau berasal dari dalam maupun luar Indonesia dengan rentang waktu publikasi dari tahun 2017-2021. Untuk artikel dalam negeri dipilih yang berindex Sinta (Science and Technology Index), sedangkan rtikel internasional yang digunakan adalah yang berindex Scopus dan/atau Google Scholar. Dari studi literatur ini didapati kesimpulan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh pada praktik manajemen laba adalah struktur kepemilikan (kepemilikan manajerial dan institusional), ukuran perusahaan, umur perusahaan, leverage, pertumbuhan penjualan, profitabilitas, kinerja perusahaan, efektivitas dewan komisaris dan komite audit, perencanaan pajak, kualitas audit, kebijakan utang, CSR, arus kas operasional,  free cash flow, karakteristik dewan direksi (independensi, diversitas gender, dan dualitas CEO), GCG, debt financing, corporate strategy, dan cash holding.