Dari Aniem Ke Ebalom: Jejak Listrik Dalam Perkembangan Kota Singaraja Pada Masa Kolonial Serta Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah Di SMA

Abstract

Kota Singaraja merupakan salah satu kota yang memiliki kisah historis yang Panjang sejarah. Pada 1849 berhasil ditaklukan oleh Belanda dan kemudian membawa perubahan pada struktur kota di Singaraja. Hal ini dikarenakan wilayah Kota Singaraja yang memiliki banyak komoditi sumber daya alam, Belanda kemudian berkeinginan untuk menjadikan Kota Singaraja sebagai pusat ekonomi, pemerintahan, sosial dan lain sebagainya. Kota Singaraja dijadikan sebagai pusat ibukota Sunda Kecil sehingga banyak sekali perubahan-perubahan yang dilakukan oleh Belanda terkait struktur dan fungsi perkotaan seperti banyak membuat fasilitas-fasilitas Publik terkait ekonomi, pemerintahan, sosial dan lain-lain. Salah satu contohnya adalah Listrik, keberadaan listrik di Kota Singaraja tidak bisa dilepaskan oleh kolonial Belanda karena mereka yang membawa listrik ke kota singaraja. Ini dibuktikan dengan adanya 3 gardu listrik yang memiliki ciri khas kolonial Belanda. listrik ini membawa dampak yang besar bagi perkembangan kota Singaraja, pada tahap ini perubahan masyarakat dari rural ke urban. Perubahan struktur kota juga berubah menjadi kompleksitas, banyak wilayah-wilayah khusus sehingga hal ini bisa menjadi bukti perubahan kota akibat aliran listrik di kota Singaraja. Kajian terkait sejarah kota Singaraja ini penting untuk dilakukan hal ini dikarenakan bisa dijadikan sebagai sumber belajar bagi siswa di SMA. Pengetahuan sejarah pada hal-hal yang sering ditemui oleh siswa sehingga bisa menjadikan pengetahuan akan pentingnya sejarah bagi kehidupan masyarakat. Kemudian dalam aspek pariwisata juga penting karena bisa menjadikan kota Singaraja juga sebagai wisata sejarah kota yang memberikan kesan atau nuansa hidup di masa lalu