AMBIVALENSI NASIONALISME DALAM CERPEN “CLARA ATAWA WANITA YANG DIPERKOSA” KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA: KAJIAN POSKOLONIAL

  • Kurniar Rakhman A
N/ACitations
Citations of this article
40Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Nasionalisme menciptakan identitas yang pelik karena ia dibangun dari tradisi kolonialisme yang terus direproduksi oleh sejarah. Dalam konteks ini, peneliti mencoba menganalisis fenomena tersebut melalui pendekatan karya sastra. Cerpen “Clara atawa Wanita yang Diperkosa” karya Seno Gumira Ajidarma dipilih karena mampu mengungkap narasi yang berbeda dalam mengungkapkan keberadaan masyarakat Tionghoa. Penelitian ini akan menggunakan kajian poskolonial, melalui pendekatan retorika tradisi dan pembangunan, gagasan universalitas dan post-nation, dengan tidak meninggalkan ambivalensi yang hadir di dalamnya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kurniar Rakhman, A. (2014). AMBIVALENSI NASIONALISME DALAM CERPEN “CLARA ATAWA WANITA YANG DIPERKOSA” KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA: KAJIAN POSKOLONIAL. Poetika, 2(2). https://doi.org/10.22146/poetika.v2i2.10409

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free