Karakteristik morfologi akar tanaman kelapa sawit bervariasi pada berbagai jenis tanah yang disebabkan oleh perbedaan sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian Rock phosphate dan dolomit terhadap karakteristik akar (perkembangan dan distribusi akar tanaman) pada tanah Ultisol. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Aek Pancur milik Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Tanjung Morawa, Sumatera Utara. Perlakuan yang dicobakan pada tanaman berumur 19 tahun dalam penelitian ini adalah K (kontrol); D (Dolomit dengan dosis 1 kg/pohon); RP (Rock Phosphate dengan dosis 1 kg/pohon); dan D+RP (Dolomit dan RP dengan dosis masing-masing 1 kg/pohon). Pengamatan dilakukan pada 1/6 bagian piringan dengan radius 0-4,5 m dari pangkal pohon dan kedalaman 0-40 cm. Distribusi perakaran tertinggi terdapat pada radius 0-1 m dari pangkal pohon. Akar primer lebih banyak ditemukan pada kedalaman 20-40 cm, sedangkan akar sekunder dan tersier lebih dominan pada kedalaman 0-20 cm. Aplikasi RP meningkatkan pH tanah sekaligus kandungan P, K, dan Mg pada perakaran. Total kerapatan akar (g/dm3) pada perlakuan RP berturut-turut 47%, 16%, dan 32% lebih tinggi dibandingkan perlakuan K, D, dan D+RP. Aplikasi RP pada penelitian ini dapat memperbaiki sifat kimia tanah, merangsang pertumbuhan akar, dan serapan hara tanaman.
CITATION STYLE
Ginting, E. N., Pradiko, I., Farrasati, R., & Rahutomo, S. (2020). Pengaruh Rock Phosphate Dan Dolomit Terhadap Distribusi Perakaran Tanaman Kelapa Sawit Pada Tanah Ultisols. Agrikultura, 31(1), 32. https://doi.org/10.24198/agrikultura.v31i1.25390
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.