Pada akhir tahun 2019 terjadi wabah virus corona baru yang diberi nama 2019-novel corona virus (SARS-CoV-2) di kota wuhan, provinsi Hubei, China. Virus ini mulai masuk ke Indonesia pada sekitar bulan Februari 2020. Sehingga semua kegiatan termasuk olah raga harus dilakukan didalam rumah ataupun kalau di luar rumah harus dilakukan dengan cermat. Bamyak orang menganggap yang penting olah raga dengan jarak terpisah minimal satu meter dan memakai masker sudah cukup aman. Padahal tidak semua olahraga di luar ruangan itu aman. Situasi inilah yang membuat pentingnya edukasi tentang olahraga di masa pandemic. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bermula dari surat permohonan dari ketua RW VI Kelurahan Darmo Surabaya untuk dilaksanakan penyuluhan. Kemudian surat tersebut direspon oleh unit LPPM STIKES Katolik St. Vincentius a Paulo untuk menugaskan tim dosen melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. Seluruh proses kegiatan ini dilakukan selama 2 bulan. Setelah dilakukan proses pendidikan kesehtan didapatkan perubahan prosentase tingkat pengetahuan warga tentang olahraga yang benar dimasa pandemic covid 19 adalah 6 orang (22%) mempunyai tingkat pengetahuan baik, 11 orang (40%) mempunyai tingkat pengetahuan sedang dan 10 orang (38%) mempunyai tingkat pengetahuan kurang. Sedangkan setelah mengikuti pendidikan kesehatan didapatkan bahwa: 2 orang (7%) mempunyai tingkat pengetahuan sedang dan 25 orang (93%) mempunyai tingkat pengetahuan baik. Berdasarkan kegiatan tersebut menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan responden mengenai olah raga yang benar dimasa pandemic covid 19, disisi lain responden diharap tetap menerapkan protokol kesehatan terutama saat berolahraga di luar ruangan.
CITATION STYLE
Anastasia. (2020). PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG OLAHRAGA YANG BENAR DI MASA PANDEMI COVID-19. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan, 7(2), 161–165. https://doi.org/10.33023/jpm.v7i2.736
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.