Salah satu target dari Sustainable Development Goals (SDGs) adalah menghapus dan mengakhiri tenaga kerja anak dalam segala bentuknya. Walau Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut mengadopsi SDGs, data menunjukkan bahwa jumlah anak-anak yang harus bekerja relatif masih banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya pekerja anak ditinjau dari karakteristik rumah tangga dan lingkungan anak. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber pada data Susenas 2018, dan regresi logistik biner diaplikasikan sebagai metode penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daerah tempat tinggal, status perkawinan kepala rumah tangga, status kemiskinan, pendidikan kepala rumah tangga, status migrasi kepala rumah tangga, sektor pekerjaan kepala rumah tangga, dan status kepemilikan rumah mempunyai pengaruh signifikan terhadap munculnya pekerja anak.
CITATION STYLE
Darmika, W. D. B., & Usman, H. (2021). PENGARUH KARAKTERISTIK KEPALA RUMAH TANGGA DAN RUMAH TANGGA TERHADAP MUNCULNYA PEKERJA ANAK DI INDONESIA TAHUN 2018. Seminar Nasional Official Statistics, 2020(1), 462–471. https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2020i1.399
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.