ABSTRAK Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan daerah dengan aktivitas kegempaan yang tinggi. Fenomena ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik sebagai akibat pertemuan Lempeng Eurasia-Australia (zona subduksi) di bagian selatan dan Sesar Flores di bagian utara serta adanya keberadaan sesar-sesar lokal. Terkait dengan rencana pengembangan kawasan Samota di Pulau Sumbawa, NTB, perlu dilakukan suatu kajian kegempaan. Tujuan penelitian ini adalah memetakan indeks kerentanan seismik (Kg) melalui pengukuran mikrotremor dengan analisis menggunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR). Hasil penelitian berupa peta kerentanan seismik daerah Plampang yang menunjukkan bahwa sisi utara lokasi penelitian memiliki indeks kerentanan seismik rendah yang ditandai dengan nilai amplifikasi kurang dari tiga jika dibandingkan daerah lainnya. Geologi sisi utara lokasi penelitian tersusun oleh batuan gunung api dengan karakteristik batuan keras, ketebalan sedimen sangat tipis, dan tersusun atas batuan Tersier atau lebih tua. Peta kerentanan seismik berguna sebagai acuan dalam mitigasi gempa bumi untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan. ABSTRACT Nusa Tenggara Barat (NTB) Province is an area with intense seismic activity. This phenomenon is caused by tectonic activity as the result of the convergency of the Eurasia-Australia Plates (subduction zone) in the south and the Flores Fault in the north as well as the presence of local faults. Regarding the plan to develop the Samota area in Sumbawa Island, NTB, a study concerning earthquakes should be done. The purpose of this study is to map the seismic vulnerability index (Kg) through microtremor measurement by using the Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) analysis method. The result of the study is a seismic vulnerability map of the Plampang area which its northern part has a low seismic vulnerability index indicated by the amplification factor value of less than three compared to other areas. The geology of the northern part of the Plampang area consists of volcanic rocks which has hard rock characteristic, very thin sediment thickness, and composed of Tertiary or older rocks. Seismic vulnerability maps can be useful as a reference for earthquake mitigation to reduce its risks.
CITATION STYLE
Iswanto, E. R., Riyanto, T. A., & Suntoko, H. (2021). Mikrozonasi di Daerah Plampang, Nusa Tenggara Barat. EKSPLORIUM, 42(1), 39. https://doi.org/10.17146/eksplorium.2021.42.1.6243
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.