OUTBREAK INVESTIGATION OF FOOD INTOXICATION OF FINGER CANDY (CASE STUDY AT ELEMENTARY SCHOOL IN DENPASAR BALI, INDONESIA)

  • Pitriyanti L
  • Sagung Sawitri, MPH D
  • Gita, S.KM, M.Kes I
N/ACitations
Citations of this article
19Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

KLB akibat keracunan makanan masih sering terjadi di Indonesia, salah satu penyebabnya adalah jajanan anak sekolah yang tidak memenuhi syarat. Penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan KLB salah satu sekolah dasar di Denpasar, berdasarkan laporan lima siswa yang mengalami gejala keracunan pada tanggal 24 Oktober 2016. Wawancara dilakukan dengan petugas surveilans Dinas Kesehatan Kota Denpasar, petugas surveilans Puskesmas, guru, siswa dan penjual permen jari yang dicurigai sebagai penyebab terjadinya keracunan makanan. Gejala keracunan yang dialami kelima siswa adalah pusing dan mual. Selang waktu dari mengonsumsi permen jari hingga timbulnya gejala berkisar 20-35 menit. Berdasarkan hasil wawancara dengan kelima siswa, mereka mengonsumsi makanan yang bervariasi di kantin sekolah dan di rumah sebelum mengonsumsi permen jari. Hasil wawancara dengan siswa lain menunjukkan terdapat riwayat (2-4 minggu sebelumnya) yang sama dialami 3 dari 7 siswa yang mengonsumsi permen jari dengan merk yang sama. Kasus ini tidak dilaporkan pada guru. Hasil uji laboratorium menunjukkan permen jari yang dikonsumsi siswa mengandung bahan berhaya formalin sebesar 12,28 ppm yang tidak boleh ada pada makanan

Cite

CITATION STYLE

APA

Pitriyanti, L., Sagung Sawitri, MPH, Dr. A. A., & Gita, S.KM, M.Kes, I. K. (2024). OUTBREAK INVESTIGATION OF FOOD INTOXICATION OF FINGER CANDY (CASE STUDY AT ELEMENTARY SCHOOL IN DENPASAR BALI, INDONESIA). Jurnal Kesehatan, 12(2), 92–101. https://doi.org/10.32763/4myz4p81

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free