Organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan salah satu organisasi penggerak pemberdayaan masyarakat khususnya kaum ibu-ibu mulai dari tingkat yang paling kecil yaitu tingkat RT hingga tingkat nasional. Organisasi ini beranggotakan ibu-ibu rumah tangga yang berperan sebagai pelaku dalam kegiatan domestik keluarganya dan memiliki kemampuan peran ganda. Peran tersebut selain bertanggung jawab mengurus keluarga, juga memiliki peran mengurus hal lainnya termasuk dalam penanganan sisa buangan rumah tangga yang disebut sampah. Salah satu sampah yang cukup banyak yaitu bungkus kopi. Hal ini karena rata-rata masyarakat Indonesia menyukai kopi instan yang dibungkus dalam kemasan, sehingga menghasilkan sampah berupa bungkus kopi, dimana apabila dimanfaatkan dapat memiliki nilai ekonomis. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dilakukan penyuluhan dan pendampingan terhadap ibu-ibu PKK di tingkat yang paling kecil, yaitu tingkat RT. Mengingat tingkat ini merupakan ujung tombak dalam kegiatan kemasyarakatan yang melibatkan ibu-ibu. Diharapkan dari tingkat yang kecil ini dapat menjadi pelopor dalam bidang kebersihan lingkungan dan kreatif dalam bidang ekonomi. Dalam praktik pelaksanaan kegiatan ini digunakan pendekatan sosial budaya. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya perubahan positif yaitu perilaku ibu-ibu rumah tangga dari “budaya buang sampah” menjadi “budaya bank sampah”.
CITATION STYLE
Sunarni, N., & Hudaya, A. Y. (2021). PENYULUHAN TERHADAP KELOMPOK PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK) DALAM UPAYA PEMANFAATAN SAMPAH BUNGKUS KOPI. Sawala : Jurnal Pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa Dan Masyarakat, 2(1), 37. https://doi.org/10.24198/sawala.v2i1.29260
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.