Informasi yang tersedia semakin banyak di media dalam jaringan atau media massa yang juga menambah informasi yang didapat oleh pembaca, membuat peneliti tertarik melakukan riset dan penelitian ini. Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang bingung untuk membedakan berita yang asli dan palsu. Selain itu, tujuan penelitian untuk membentuk suatu pemberitaan guna memahami cara suatu framing berita bekerja, di samping kemampuan peserta didik yang rendah dalam mengerti isi teks berita. Penggunaan metode pada penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif serta kajian pembingkaian teori Zhong Dang Pan dan Gerald M.kosicki. Akhir penelitian menghasilkan perbedaan pada media Kompas.Com dan CNN Indonesia dalam kajian framing yang terdapat pada aspek sintaksis dan tematik. Pada aspek sintaksis kompas.com menjelaskan pewartaan disertai kedamaian, sedangkan pada CNN Indonesia dalam menuliskan judulnya dengan unsur menggertak. Kedua media yaitu Kompas.com dan CNN Indonesia telah menggunakan unsur pembangun berita (5W+1H) sehingga pemberitaan tentang ujaran kebencian Bahar bin Smith kepada Jenderal Dudung Abdurachman dapat dipahami oleh pembaca. Pemanfaatan hasil analisis disusun bahan ajar berupa modul pembelajaran dengan tujuan memudahkan guru dalam memberikan pembelajaran teks berita di SMP kelas VIII.
CITATION STYLE
Wulandari, E. S., & Setiawan, H. (2022). Framing Berita Ujaran Kebencian Bahar Bin Smith dalam Berita Kompas.com dan CNN Indonesia Sebagai Bahan Ajar Teks Berita Siswa SMP. EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 4(2), 2549–2555. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i2.2427
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.