Wujud nyata dalam belajar kewirausahaan adalah munculnya intensi berwirausaha atau minat berusaha di kalangan mahasiswa. Namun dari pra survey yang dilakukan hanya sekitar kurang dari 5% mahasiswa yang berminat berwirausaha. Tentunya terdapat banyak faktor penyebab dilihat dari itu faktor dalam (internal) maupun faktor luar (eksternal) mahasiswa. Jadi penelitian ini ingin mengetahui model determinan intensi wirausaha mahasiswa. Informasi ini penting diketahui karena sebagai dasar evaluasi dalam rangka pengembangan wirausaha muda mahasiswa. Penggunaan sintesa dari berbagai teori intensi berwirausaha mahasiswa dan pengujian hipotesis dari teori yang digunakan menjadi dasar penelitian model ini. Metode kuantitatif dengan pendekatan survey digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dari populasi mahasiswa program studi manajemen pada semester akhir dengan sampel diambil sebanyak 88 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner online dan teknik analisis data dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif dengan alat analisis model struktur dengan dukungan software WarpPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa keinginan untuk memulai usaha (intensi berwirausaha) bagi mahasiswa terbukti disebabkan oleh budaya belajar, karakteristik individu dan juga pemberian motivasi. Dari ketiga variabel tersebut kontribusinya sebesar 54%. Kemudian juga variabel karakteristik individu merupakan menjadi lebih dominan apabila dibandingkan dengan variabel budaya belajar dan pemberian motivasi. Intensi berwirausaha juga berpengaruh signifikan terhadap startup usaha yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut yakni sebesar 39%.
CITATION STYLE
Suroto, B. (2019). PENGARUH BUDAYA, KARAKTERISTIK DAN MOTIVASI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA SERTA DAMPAKNYA PADA STARTUP USAHA MAHASISWA DI KOTA PEKANBARU. Jurnal Daya Saing, 5(2), 135–141. https://doi.org/10.35446/dayasaing.v5i2.379
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.