Indoneisa adalah salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati terbesar di dunia, berbagai macam tanaman obat dapat digunakan untuk penyembuhan bermacam-macam penyakit. Salah satu tanaman obat yang dapat dimanfaatkan yaitu tanaman binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, saponin, didalam fraksi (n-heksana, etil asetat dan aquadest) daun binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis.Metode pembuatan ekstrak dengan maserasi dan diuapkan menjadi ekstrak lalu dilakukan fraksinasi dengan menggunakan tiga pelarut berdasarkan tingkat kepolarannya yaitu polar (aquadest), semipolar (etil asetat) dan non polar (n-heksana). Lalu dilakukan uji organeleptis, rendemen, kemudian dilakukan skrining fitokimia serta uji penegasan dengan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT).Hasil skrining fitokimia yang didapat pada fraksi aquadest, etil asetat, dan n-heksana mengandung senyawa alkaloid . Senyawa flavonoid didapatkan pada fraksi aquadest dan senyawa saponin pada fraksi aquadest, etil asetat dan n-heksana. Sedangkan hasil uji penegasan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) pada fraksi aquadest dan etil asetat didapatkan positif alkaloid dengan nilai RF 0,89 dan 0,86. Flavonoid pada fraksi aquadest nilai RF 0,94 dan baku pembanding 0,92 dan pada fraksi aquadest, etil asetat dan n-heksana didapatkan positif mengandung saponin dengn nilai RF 0,79, 080, dan 0,73.
CITATION STYLE
Noviyanty, Y. (2022). FRAKSINASI DAN SKRINING FRAKSI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera Cordifolia (Ten) Steenis) DENGAN MENGGUNAKAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS. Jurnal Ilmiah Pharmacy, 9(2), 83–90. https://doi.org/10.52161/jiphar.v9i2.417
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.