Batubara merupakan sumber energi paling melimpah yang dimiliki Indonesia. Menyadari fenomena tersebut, pemerintah mencanangkan program peralihan sumber energi dari minyak bumi menjadi batubara untuk dapat dimanfaatkan oleh sektor industri sebagai upaya penghematan penggunaan BBM.Proses pengolahan batubara diawali dari penambangan pada pit kemudian penimbunan di stockpile.Lokasi stockpile salah satunya berada di pesisir utara Kabupaten Semarang. Berada di salah satu area yang rawan terhadap kenaikan permuakaan air laut, membuat stockpile menjadi tenggelam ketika air laut pasang. Oleh karena itu sebagai upaya penyelamatan dari hilangnya status hak terhadap stockpile tersebut, kegiatan penimbunan perlu dilakukan. Metode penimbunan yang dilakukan adalah pemetaan volume galian/timbunan (Cut/Fill). Perhitungan volume timbunan didasarkan dari pengukuran beda tinggi pada spotheight di area penelitian dengan metode grid volumes. Perhitungan volume timbunan pada penelitian ini dilakukan dengan dua alternatif elevasi lokal. Hasil perhitungan menunjukkan volume timbunan berdasarkan elevasi pondasi pabrik meubel lebih besar daripada elevasi pondasi pabrik Sido Muncul
CITATION STYLE
Hartadi, J., & Nurwatik, N. (2018). Perhitungan Volume Stockpile Menggunakan Metode Cut And Fill Sebagai Upaya Penyelamatan Aset di Kabupaten Semarang. Jurnal Geosaintek, 4(2), 71. https://doi.org/10.12962/j25023659.v4i2.4297
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.