Penguatan petani kecil dalam mendukung ketahanan pangan nasional

Abstract

Ketahanan pangan adalah isu penting dunia saat ini. Peningkatan kebutuhan pangan didorong oleh pertumbuhan penduduk yang terus meningkat. Peningkatan kebutuhan pangan di negara berkembang meningkat 60% pada tahun 2030 dan meningkat dua kali lipat pada tahun 2050. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki potensi besar dalam memenuhi kebutuhan pangan global. Namun, Indonesia belum mampu memaksimalkan produktivitas lahan pertanian yang dimiliki sehingga untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri pun masih belum mencukupi. Di lain hal, kondisi petani kecil di Indonesia masih mengkhawatirkan. Petani di Indonesia masih tergolong ke dalam masyarakat yang rentan dikarenakan pendapatan dari hasil pertanian masih sangat rendah. Pada penelitian ini, peneliti melakukan analisis terkait dengan penguatan petani kecil dalam mendukung ketahanan pangan secara nasional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berdasarkan literatur review pada penelitian-penelitian sebelumnya. Pada pembahasan penelitian ini terdapat beberapa rekomendasi kebijakan diantaranya adalah mengoptimalisasi lahan perkebunan yang diintegrasikan dengan pertanian melalui konsep agroforestry. Kebijakan lainnya adalah perlu adanya fokus pada pendampingan petani kecil untuk mendapatkan akses terhadap pengetahuan budidaya pertanian, dan teknologi pertanian. Pemerintah juga perlu menstimulus kaum milenial untuk dapat berkontribusi dan terjun langsung dalam dunia pertanian. Hal ini terbukti peranan petani milenial dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing hasil pertanian. Terakhir adalah pemerintah di Indonesia perlu mendorong kemudahan akses pendanaan bagi petani kecil, dan juga mendorong pengembangan pangan lokal pengganti beras seperti jagung, ubi kayu, dan sorgum. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan secara nasional dan berkontribusi pada ketahanan pangan secara global.