Besi berperan penting dalam metabolisme tumbuhan, yang mana salah satunya adalah sebagai pembentuk kloroplas. Besi dibutuhkan dalam jumlah sedikit tetapi defisiensi besi dapat menyebabkan muncul bercak-bercak kuning pada daun, yang menandakan gagalnya pembentukan klorofil atau yang dikenal dengan klorosis. Oleh karena itu, besi menjadi unsur esensial atau unsur hara mikro yang keberadaannya mutlak harus dipenuhi oleh tumbuhan. Besi sangat melimpah di alam yang dijumpai dalam bentuk mineralnya. Namun, ketersediaan besi bagi tumbuhan sangat rendah. Ketersediaan besi berkaitan dengan kelarutan besi dalam larutan tanah atau air di alam. Tulisan ini akan mereview faktor - faktor yang mempengaruhi ketersedian besi bagi tumbuhan meliputi pengaruh pH air dan tanah, peran bakteri, material organik tanah dan potensial reduksi tanah atau air. Faktor-faktor ini berinteraksi menghasilkan nilai pH dan potensial reduksi(E) tertentu di air maupun di tanah. Spesi besi yang dihasilkan berdasarkan korelasi antara nilai pH dan nilai reaksi redoks lingkungan dapat diprediksi menggunakan diagram pourbaix Fe dalam air dan tanah.
CITATION STYLE
Gelyaman, G. D. (2018). Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Bioavailabilitas Besi bagi Tumbuhan. Jurnal Saintek Lahan Kering, 1(1), 17–19. https://doi.org/10.32938/slk.v1i1.439
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.