Berdasarkan data di RS X di Malang, sejak diterapkannya INA-CBG pada tahun 2009 masih terdapat ketidaksesuaian diagnosis dengan kode ICD-10. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan penulisan koding diagnosis ICD-10 oleh tenaga medis RS X di Malang. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Informan penelitian ini berjumlah 5 orang dengan menggunakan teknik wawancara mendalam (In depth interview) dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan lemahnya pengetahuan, pemahaman dan sikap Dokter terhadap pentingnya akurasi koding diagnosis sesuai ICD 10 dalam manajemen di rumah sakit, meskipun sudah terpapar dengan pelatihan dan sosialisasi yang didukung dengan adanya prosedur standar. Rumah sakit perlu memperkuat pemahaman dan sikap positif Dokter terhadap akurasi koding diagnosis sesuai ICD yang didukung dengan mekanisme reward and punishment yang jelas.Kata Kunci: Akurasi koding diagnosis,dokter, Â ICD 10, pengetahuan dan sikap
CITATION STYLE
Noor, V. M. M., Ansyori, A., & Hariyanto, T. (2014). Peran Pengetahuan dan Sikap Dokter dalam Ketepatan Koding Diagnosis berdasar ICD 10. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28(1), 65–67. https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2014.028.01.25
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.