Acne vulgaris atau jerawat merupakan penyakit kulit yang dialami hampir 85% orang dan umumnya terjadi pada usia remaja. Namun penyakit ini dapat bertahan hingga bertahun-tahun hingga mempengaruhi fisik dan psikologis yang berat pada penderita jerawat kronis. Dalam melakukan perawatan jerawat, perlu diidentifikasi jenis dan keparahan jerawat secara tepat agar didapatkan hasil perawatan yang optimal. Metode manual dianggap kurang efektif, sehingga diusulkan metode otomatis menggunakan komputer, yaitu menggunakan teknik pengolahan citra dan teknik pembelajaran mesin. Penelitian ini dilakukan untuk mendeteksi lesi jerawat pada citra jerawat wajah secara otomatis menggunakan metode K-Means Clustering berdasarkan teknik pengolahan citra. Sebelum dilakukan segmentasi, citra asli dengan format RGB dikonversi menjadi format L*a*b. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode yang diusulkan dapat membedakan lesi jerawat dan lesi non-jerawat dan menandainya dalam Region of Interest (ROI). Setelah bagian kulit yang berjerawat terdeteksi, maka dapat dilakukan proses lebih lanjut untuk perawatan jerawat, seperti identifikasi jenis jerawat dan keparahan jerawat.
CITATION STYLE
Hasanah, R. L., & Hasan, M. (2022). Deteksi Lesi Acne Vulgaris pada Citra Jerawat Wajah Menggunakan Metode K-Means Clustering. Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE), 8(1), 46–51. https://doi.org/10.31294/ijse.v8i1.12966
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.