SUBORDINASIONISME ALLAH TRITUNGGAL DALAM PENGAJARAN PLURALISME

  • Kaseke F
N/ACitations
Citations of this article
76Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Subordinasionisme Allah Tritunggal Dalam Pengajaran Pluralisme. Artikel ini mengulas tentang salah satu ajaran dari sekian ajaran yang beragam tentang Allah Tritunggal, yakni subordinasionisme. Kemudian hari, ajaran subordinasionisme digunakan kalangan pluralis untuk menyokong pendapat mereka. Tujuan artikel ini adalah menganalisa ajaran tersebut.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian theologia filosofika dengan pendekatan apologetika. Pendekatan apologetika yang digunakan adalah dengan apologetika presuposisional. Subordinasionisme dalam Allah Tritunggal sebenarnya tidak ada. Perbedaan yang terlihat dalam Allah Tritunggal sebenarnya hanya menyangkut fungsi tiga pribadi Allah yang berbeda-beda dalam hubungan dengan ciptaan (opera ad extra). Konsep subordinasi yang dikemukakan kaum pluralis sebenarnya hanyalah upaya untuk “menganulir” ajaran Kristen bahwa Allah Tritunggal yang esa itu terdiri dari tiga pribadi (hypostasis), yakni Allah Bapa, Allah Anak (yaitu Yesus Kristus), dan Allah Roh Kudus. Karena apabila Yesus Kristus dapat dibuktikan bukan Allah, maka itu berarti ajaran pluralisme mengenai adanya kebenaran dalam semua agama adalah benar, dan sebaliknya ajaran Kristen (ortodoksi) keliru. Pluralisme bukan sekedar konsep sosiologis, melainkan lebih merupakan “doktrin” theologis yang didasarkan pada relativisme yang bersumber pada pandangan dunia atomis, maupun pandangan oseanis, sedangkan keunikan dan finalitas Kristus dianggap sebagai sebuah mitos yang perlu ditinggalkan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kaseke, F. Y. M. (2021). SUBORDINASIONISME ALLAH TRITUNGGAL DALAM PENGAJARAN PLURALISME. Missio Ecclesiae, 10(1), 68–82. https://doi.org/10.52157/me.v10i1.133

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free