Pembangunan ekonomi merupakan upaya-upaya yang dilakukan negara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan pembangunan ekonomi adalah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur ekonomi, perubahan sosial, mengurangi atau menghapuskan kemiskinan, mengurangi ketimpangan, dan pengangguran. Namun tujuan itu masih belum tercapai di Indonesia, masih terjadi ketimpangan pembangunan antardaerah pada provinsi-provinsi di Indonesia yang dibuktikan melalui Indeks Williamson tahun 2013 hingga 2017, salah satunya terjadi di provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran umum ketimpangan pembangunan antarkabupaten/kota di Provinsi NTT serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhinya yang diukur dengan indeks Jaime Bonet. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada beberapa kabupaten/kota yang mengalami ketimpangan yang sangat tinggi. Analisis regresi data panel menunjukkan bahwa variabel angka melek huruf (AMH) dan dana alokasi umum (DAU) memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap ketimpangan antardaerah, sedangkan variabel pendapatan asli daerah (PAD), belanja modal dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketimpangan pembangunan antarkabupaten/kota di Provinsi NTT.
CITATION STYLE
Alfiansyah, H., & Budyanra, B. (2020). ANALISIS KETIMPANGAN PEMBANGUNAN ANTARKABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013-2017. Seminar Nasional Official Statistics, 2019(1), 424–429. https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2019i1.26
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.