Pendidikan di Indonesia dalam dekade terakhir banyak menuai problem, salah satunya dengan mulai keroposnya moralitas atau karakter yang melanda generasi muda dan ini menjadi pembahasan penting yang patut diperhatikan semua. Seperti halnya banyak siswa-siswi khususnya di kalangan tingkat Menegah Atas, yang memperlihatkan akhlak yang dianggap kurang baik seperti pergaulan bebas atau yang lainnya. Melihat problem tersebut, perlu adanya beberapa trobosan, yang salah satunya melalui Pembinaan Karakter Islami Siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler Islam yang diterapkan di sekolah baik melalui bentuk pengajaran di kelas maupun kegiatan lain di luar pembelajaran. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Komponen pembinaan model basic yang diadaptasi dari basic teaching model Robert Glaser. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dalam melakukan pengumpulan data, penulis menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi dengan menggunakan analisis deskriptif untuk menggambarkan, dan melukiskan data yang diperoleh dengan menggunakan kata-kata atau kalimat yang dipisah-pisah menurut kategori data penelitian guna mendapatkan suatu kesimpulan. sil penelitian ini menunjukkan bahwa : Tujuan pembinaan karakter Islami siswa pada SMAN 1 dan Asrama Bina Siswa ini, untuk memperdalam pengetahuan, menyalurkan bakat dan minat, upaya pembinaan manusia seutuhnya, dengan Pembinaan karakter siswa yang dilakukan di SMAN 1 dan Asrama Bina Siswa tersebut diharapkan akan dapat menjadikan siswanya berkarakter baik.
CITATION STYLE
Hendra. (2020). Pembinaan Karakter Islami Siswa Pada SMAN 1 Dan Asrama Bina Siswa Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Health Sains, 1(7), 871–889. https://doi.org/10.46799/jsa.v1i7.127
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.