Penelitian ini menyelidiki dinamika pembuatan sabun organik bebas surfaktan dan diversifikasi produk di Surabaya, yang bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai preferensi konsumen, tren pasar, praktik industri, dan kerangka peraturan yang membentuk industri sabun organik. Melalui pendekatan metode campuran yang menggabungkan teknik kualitatif dan kuantitatif, data dikumpulkan dari pembuat sabun, konsumen, dan pemangku kepentingan untuk mengeksplorasi variabel-variabel utama dan menarik kesimpulan yang bermakna. Temuan menunjukkan meningkatnya permintaan konsumen terhadap produk sabun organik yang didorong oleh kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, kesadaran akan kesehatan, dan preferensi terhadap alternatif alami. Sabun organik bebas surfaktan muncul sebagai pilihan menarik, menawarkan manfaat bagi kesehatan kulit, keselamatan, dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Namun, tantangan dalam kompleksitas formulasi, kepatuhan terhadap peraturan, dan manajemen rantai pasokan telah teridentifikasi, sehingga menyoroti perlunya inovasi, kolaborasi, dan dukungan kebijakan. Implikasi dari penelitian ini meluas ke pembuat sabun, konsumen, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan, dengan menekankan peluang inovasi, diferensiasi, dan kolaborasi dalam industri sabun organik. Dengan memanfaatkan formulasi unik, desain kemasan, dan strategi pemasaran, pembuat sabun dapat memenuhi preferensi konsumen dan mendorong pertumbuhan bisnis. Para pembuat kebijakan dapat mendukung inisiatif yang mendorong keberlanjutan, transparansi, dan perlindungan konsumen, sehingga mendorong industri sabun yang lebih berkelanjutan dan beretika.
CITATION STYLE
Alfanta, D., Alvaro, O., Suryani, S., Theophilus, T., Leonathan, L., & Sondang, S. (2023). Pembuatan Sabun Organik Bebas Surfaktan: Menjajaki Diversifikasi Produk dan Preferensi Konsumen di Surabaya. TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM), 6(2), 95–103. https://doi.org/10.35335/abdimas.v6i2.5012
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.