Indonesia memiliki beragam kain tenun tradisional dengan ciri khas yang unik. Salah satu produk tekstil tradisional tersebut adalah tenun Ulap Doyo. Pelestarian Tenun Ulap Doyo dimasa sekarang ini sudah mulai diminati oleh masyarakat di dalam negeri maupun dari luar negeri, namun masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui Tenun Ulap Doyo ini khususnya di kalangan anak muda. Tujuan perancangan produk ini adalah bagaimana memperkenalkan kain tenun khas kebudayaan lokal Kalimantan Timur kepada anak muda zaman sekarang. Perancangan ini menggunakan pendekatan 6 fase perancangan produk, yakni Fase Perencanaan, Pengembangan Konsep, Perancangan Tingkat Sistem, Fase Perancangan Detail, Pengujian dan Perbaikan, dan Fase Produksi. Ulap Doyo yang biasanya digunakan untuk acara adat, akan dihadirkan lebih kekinian sehingga dapat diterima di kalangan anak muda dan diharapkan dapat menjadi media pengenalan Ulap Doyo kepada masyarakat luas dalam bentuk produk desain berupa tas kasual untuk remaja laki-laki. Tas Kasual ini merupakan tas yang cocok untuk dibawa saat berpergian dan berkumpul dengan kerabat. Maka tas ini akan menjadi salah satu sarana pengenalan budaya sekaligus alat bantu bawa yang memenuhi kebutuhan aktivitas target utama pasar.
CITATION STYLE
Rahmitasari, A., Soeprapto, E. F., & Nizaora, D. (2021). Inovasi Tas Kasual Dari Kanvas Dengan Aksen Ulap Doyo Untuk Remaja Laki-Laki Dengan Pendekatan 6 Fase Pengembangan Produk. Jurnal Produktiva, 1(01), 14–17. https://doi.org/10.36815/jurva.v1i01.1386
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.