ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menjelaskan tindak tutur imperatif Tenaga Kesehatan pada pasien (Keluarga Pasien) dan dampak tindak tutur imperatif tenaga kesehatan terhadap persepsi (perilaku) pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syahranie Samarinda. Metode yang digunakan, yaitu metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan tehnik wawancara mendalam dan tehnik merekam. Sampel penelitian, yaitu dialog antara tenaga kesehatan dan pasien. Tehnik penyampelan yang digunakan, yaitu sampel purposif. Data dianalisis berdasarkan teori speech act/tindak tutur (kajian Pragmatik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 19 jenis tindak tutur imperatif tenaga kesehatan pada pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syahranie Samarinda, yakni : persilahan, permintaan, ajakan, harapan, larangan, desakan, perintah, bujukan, umpatan, anjuran, penolakan, menginformasikan, menunjukkan arah, penegasan, himbauan, suruhan, kesanksian, pemberian sugesti, dan meminta kesiapan. Kemudian dampak tindak tutur imperatif tenaga kesehatan terhadap persepsi (perilaku) pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syahranie Samarinda terdiri dari 2 kategori yakni perilaku berbahasa (tindak tutur) sopan dan perilaku berbahasa (tindak tutur) tidak sopan. Kata Kunci: Tenaga Kesehatan, Tindak Tutur Imperatif, Pasien/Keluarga Pasien.
CITATION STYLE
Amiruddin, A., & Rahman, G. (2018). Tindak Tutur Imperatif Tenaga Kesehatan Pada Pasien (Keluarga Pasien) di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syahranie Samarinda (Tinjauan Pragmatik). Husada Mahakam: Jurnal Kesehatan, 4(5), 299. https://doi.org/10.35963/hmjk.v4i5.103
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.