Pendahuluan: Daun nangka (Artocarpus heterophyllus Lam L) kaya akan senyawa flavonoid, saponin dan tanin yang dapat diformulasikan ke dalam sediaan gel anti bakteri. Formulasi gel umumnya menggunakan basis Na CMC dan karbopol. Perbedaan basis gel akan memberikan perbedaan karakteristik gel dan perbedaan difusi zat aktif ke dalam kulit. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik gel ekstrak etanol daun nangka dengan penggunaan basis Na-CMC dan Karbopol 940 terhadap evaluasi persyaratan sediaan gel. Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental dengan memformulasikan gel ekstrak etanol daun nangka menggunakan basis Na-CMC (F1) dan Karbopol 940 (F2). Evaluasi sediaan gel meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar dan viskositas selama 14 hari pengamatan. Hasil: Karakteristik sediaan gel ekstrak etanol daun nangka pada formula F1 dan F2 memiliki bentuk setengah padat berwarna cokelat muda berbau khas ekstrak etanol daun nangka; homogen; nilai pH 6,0; daya sebar sediaan gel pada F1 4,5-5,5 cm dan pada F2 4,5 – 5,6 cm dan viskositas F1 19080 cP dan F2 13280 cP. Kesimpulan: Gel ekstrak etanol daun nangka (Artocarpus heterophyllus Lam L) dengan menggunakan basis Na-CMC dan karbopol 940 memenuhi persyaratan sediaan gel.
CITATION STYLE
Rinaldi, R., Fauziah, F., Adriani, A., Silviana, E., & Ritazahara, R. (2020). Studi Formulasi Gel Ekstrak Etanol Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam. L) dengan Basis Na-CMC dan Karbopol. Jurnal Dunia Farmasi, 4(3), 99–107. https://doi.org/10.33085/jdf.v4i3.4664
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.