POTENSI PERHELATAN BUDAYA CAP GO MEH SEBAGAI SALAH SATU DAYA TARIK WISATA DI INDONESIA (STUDI KASUS PERHELATAN BUDAYA CAP GO MEH DI KOTA SINGKAWANG)

  • Merry M
  • Rianto R
N/ACitations
Citations of this article
52Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRAK Cap Go Meh merupakan tradisi turun temurun masyarakat etnis Tionghoa di Indonesia yang dilaksanakan pada hari ke 15 bulan pertama Tahun Baru Imlek. Perayaan ini berbeda-beda di setiap tempat, salah satunya di Kota Singkawang yang terbentuk melalui proses asimilasi dan akulturasi budaya orang China dengan masyarakat lokal di perkampungan China di Monterado berabad-abad yang lalu dengan pawai Tatung sebagai puncak perhelatannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah perhelatan budaya ini dapat menjadi sebuah potensi daya tarik wisata di Indonesia serta apakah perhelatan budaya ini menimbulkan dampak pada Kota Singkawang. Penelitian ini dilakukan pada Tahun Baru Imlek 2570 dan Cap Go Meh 2019 di Kota Singkawang menggunakan metode penelitian deksriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data primer meliputi wawancara mendalam, observasi lapangan, dan didukung oleh data sekunder pengumpulan dokumen Dari hasil penelitian terhadap usaha pariwisata meliputi akomodasi penginapan (hotel), restoran (rumah makan), agen perjalanan, sarana transportasi (rental mobil), pedagang kaki lima dan retail store, bahwa perhelatan budaya Cap Go Meh di Kota Singkawang ini memiliki potensi sebagai daya tarik wisata di Indonesia khususnya wisata budaya yang lahir dari sebuah tradisi dengan pesan toleransi keberagaman etnis di Kota Singkawang. Pemerintah juga ikut memberikan dukungan promosi dan terus mengembangkan perhelatan budaya ini dengan bekerjasama antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Masyarakat lokal juga terbuka akan kegiatan pariwisata dan ikut mendukung secara langsung dan tidak langsung. Dampak positif yang paling besar adalah dampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat dan pendapatan asli daerah serta terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat lokal. Adapun dampak negatif yang ditimbulkan adalah terhadap lingkungan yaitu bertambahnya sampah yang disebabkan wisatawan dan kenaikan harga kamar hotel dan paket perjalanan yang terlalu tinggi sehingga dapat berdampak pada kunjungan wisatawan ke Kota Singkawang. Kata Kunci: Potensi, Pariwisata, Perhelatan, Budaya, Cap Go Meh, Daya Tarik Wisata, Kota Singkawang, Kualitatif, Deskriptif, Dampak

Cite

CITATION STYLE

APA

Merry, M., & Rianto, R. (2020). POTENSI PERHELATAN BUDAYA CAP GO MEH SEBAGAI SALAH SATU DAYA TARIK WISATA DI INDONESIA (STUDI KASUS PERHELATAN BUDAYA CAP GO MEH DI KOTA SINGKAWANG). Jurnal Hospitality Dan Pariwisata, 6(1). https://doi.org/10.30813/jhp.v6i1.2031

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free