Imunisasi merupakan upaya pencegahan primer yang sangat efektif untuk menghindari terjangkitnya penyakit infeksi. Dengan imunisasi, seseorang dibuat menjadi kebal (resisten) terhadap penyakit infeksi, sehingga angka kematian penyakit infeksi akan menurun, kecacatan serta kematian yang ditimbulkan akan berkurang. Metode edukasi yang dilakukan adalah ceramah dengan presentasi yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, serta pemberian Leaflet Penyuluhan. Sebelum dan sesudah edukasi, peserta diminta untuk mengisi kuesioner pengetahuan dan perilaku terkait Imunisasi. Dari hasil pengolahan data diperoleh bahwa sebanyak 41 (71,9%) orang tua yang mempunyai pengetahuan yang tinggi dengan sikap positif sebanyak 32 (56,1%) dan sikap negatif sebanyak 9 (15,8%)%), pengetahuan sedang sebanyak 16 (28,1%) orang dengan sikap positif sebanyak 6 (10,5%) orang, sikap negatif sebanyak 10 (17,6%) orang, dan pengetahuan yang rendah sebanyak 0 (0%) orang dengan sikap positif sebanyak 0 (0%) orang dan sikap negatif sebanyak 0 (0%) orang tentang imunisasi diwilayah Kerja Puskesmas Pariaman Tahun 2022. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap orang tua untuk melengkapi imunisasi pada bayi. Diharapkan kepada orang tua supaya mau mengimunisasi bayinya dengan lengkap.
CITATION STYLE
Armalini, R. (2022). Penyuluhan tentang imunisasi pada anak. Bhakti Sabha Nusantara, 1(1), 33–38. https://doi.org/10.58439/bsn.v1i1.69
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.