Komponen mesin dapat diproduksi dengan variasi metode manufaktur seperti, penempaan, permesinan, pengecoran, atau metode pengelasan. Pemilihan metode manufaktur berdasarkan biaya produksi untuk setiap bagian pada komponen tertentu. Friction welding sebagai proses produksi masal merupakan metode manufaktur yang diminati untuk penggabungan dua material. Proses friction welding pada baja AISI 1045 dilakukan dengan menggesekkan kedua permukaan baja. Variasi waktu gesek yang digunakan yaitu 25, 35, 45, dan 55 detik kemudian dilakukan pengujian tarik, kekerasan, dan metalografi. Kekuatan tarik tertinggi yaitu 703,84 N/mm2 pada waktu gesek 45 detik. Kekerasan yang terbaik didapat pada waktu gesek 55 detik dengan nilai kekerasan 270 BHN. Struktur kristal dengan butiran halus akan menghambat dislokasi, sehingga mendapatkan sifat mekanik baja yang baik.
CITATION STYLE
Sakura, R. R., Junus, S., Jatisukamto, G., & Septian, R. (2018). PENGARUH VARIASI WAKTU GESEK FRICTION WELDING PADA BAJA AISI 1045 DENGAN SUDUT CHAMFER 15o TERHADAP SIFAT MEKANIKNYA. Jurnal Elemen, 4(2), 113. https://doi.org/10.34128/je.v4i2.60
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.