Konsumsi sayur dan buah orang Indonesia masih relatif rendah, sekitar 95,5% masyarakat Sulawesi Selatan umur >10 tahun kurang mengkomsumsi sayur dan buah (Riskesdas 2018). Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh media animasi dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap terhadap konsumsi sayur dan buah. Dengan metode quasi experimental yaitu tes awal dan tes akhir. Lokasi penelitian di lakukan di rumah siswa atau di sekitar sekolah. Waktu penelitian dilakukan bulan Agustus – Desember 2020. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling yang berisi 40 siswa dari dua kelas yang diambil dari populasi siswa kelas V dan VI SD Negeri 20 Parepare. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji t dependen (paired - sample t test) dan uji statistic Wilcoxon pada tingkat kepercayaan 95% (p=0,05). Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pemberian media animasi terhadap perubahan pengetahuan (p=0,000). Rata-rata skor pengetahuan sebelum pemberian media animasi adalah 8,83 ± 1,61, sedangkan sesudah pemberian animasi adalah 18,23 ± 1,46. Rata-rata skor sikap sebelum pemberian media animasi adalah 17,73 ± 1,28, dan sesudah pemberian media animasi adalah 28,53 ± 2,13. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pemberian animasi terhadap sikap (p=0,000). Diharapkan penelitian ini dapat diterima oleh siswa-siswi sebagai media baru dalam proses pembelajaran mengenai pentingnya konsumsi buah dan sayur.
CITATION STYLE
Triana Novelia, Ramlan, & Nurlinda. (2022). PENGARUH PEMBERIAN MEDIA ANIMASI MAKANAN SEHAT BUAH DAN SAYUR TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK SD Negeri 20 KOTA PAREPARE. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 5(1), 566–573. https://doi.org/10.31850/makes.v5i1.922
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.