Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon organ saluran pencernaan dan morfologi usus halus ayam lokal dengan in-ovo feeding menggunakan L-arginine. Sebanyak 375 butir telur (berat rata-rata 39-43 g) yang diperoleh dari induk ayam lokal umur 55-70 minggu di pembibitan ayam lokal komersil. Inkubator yang digunakan bertipe semi-otomatis yang memiliki ranges suhu 37-38 oC dengan kelembaban relative 65-75%. Hari ke-3 sampai hari ke-18 inkubasi dilakukan pemutaran telur 3 kali sehari pada pukul 07.00, 15.00. 23.00. Injeksi larutan L-arginine dilakukan hari ke-10 periode inkubasi pada area runcing telur dengan albumen sebagai target deposisi. Perlakuan in-ovo feeding dibagi menjadi 5 kelompok, perlakuan pertama tanpa injeksi (kontrol negatif), Perlakuan ke-2 injeksi larutan saline 0.9% (kontrol positif), Perlakuan ke-3 injeksi larutan L-arginine 0.5% (m/v), Perlakuan ke-4 injeksi larutan L-arginine 1.0% (m/v), dan perlakuan ke-5 injeksi larutan L-arginine 1.5% (m/v). setelah menetas, DOC ditempatkan pada pen yang diisi 3 ekor ayam kelamin campuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ileum dengan perlakuan in-ovo feeding menggunakan L-arginine lebih berat dibandingkan kontrol, hasil yang sama juga tejadi pada ukuran duodenum. Tinggi vili duodenum dan ileum mengalami peningkatan dengan in-ovo feeding menggunakan larutan L-arginine. In-ovo feeding menggunakan L-arginine 1.0% (m/v) menghasilkan respon organ saluran pencernaan yang terbaik, sedangkan morfologi usus halus terbaik dengan In-ovo feeding menggunakan L-arginine 1.5% (m/v) dari aspek tinggi vili duodenum, kedalam kripta duodenum, dan tinggi vili ileum.
CITATION STYLE
Azhar, M., Rahmawati, R., Sara, U., & M. Taufik. (2022). Respons Organ Saluran Pencernaan dan Morfologi Usus Halus Ayam Lokal dengan In-Ovo Feeding Menggunakan L-Arginine. Jurnal Ilmu Dan Industri Peternakan, 8(1), 1–10. https://doi.org/10.24252/jiip.v8i1.25667
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.