Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh infeksi telur cacing Ascaridia galli (A. galli) terhadap elektrolit dan gambaran darah ayam kampung (Gallus domesticus). Kelompok perlakuan dilakukan infeksi telur berembrio cacing A. galli sebanyak 500 telur cacing/ekor ayam. Sampel berupa feses ayam untuk pemeriksaan parasitologi dan darah untuk pemeriksaan elektrolit dan pemeriksaan darah rutin. Infeksi cacing A.galli menyebabkan penurunan kadar kalium serum pada hari ke-21 dan 28 setelah infeksi (P0,05), kenaikan kadar magnesium serum pada hari ke-21 dan 28 setelah infeksi (P0,05) dan tidak memberikan pengaruh terhadap kadar natrium serum setelah infeksi. Hasil penelitian ini menyebabkan penurunan terhadap jumlah eritrosit pada hari ke-7 dan 14 setelah infeksi (P0,05), penurunan terhadap nilai packed cell volume (PCV) pada hari ke-14 setelah infeksi (P0,05), kenaikan nilai total protein plasma pada hari ke-7 setelah infeksi (P0,05), kenaikan nilai absolut sel eosinofil pada hari ke-14 setelah infeksi (P0,05), tidak memberikan pengaruh terhadap kadar hemoglobin, jumlah leukosit, nilai absolut sel heterofil, limfosit, dan monosit. Pada hari ke-28 setelah infeksi, rerata cacing yang hidup yaitu 13 ekor cacing. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa, infeksi 500 telur cacing berembrio A. galli menyebabkan penurunan kadar kalium, kenaikan kadar magnesium, penurunan terhadap jumlah eritrosit, penurunan terhadap nilai PCV, kenaikan nilai total protein plasma, kenaikan nilai absolut sel eosinofil, dan tidak memberikan pengaruh terhadap natrium, kadar hemoglobin, jumlah leukosit, nilai absolut sel heterofil, nilai absolut limfosit, dan nilai absolut monosit.
CITATION STYLE
Prastowo, J., & Ariyadi, B. (2015). PENGARUH INFEKSI CACING Ascaridia galli TERHADAP GAMBARAN DARAH DAN ELEKTROLIT AYAM KAMPUNG (Gallus domesticus). Jurnal Medika Veterinaria, 9(1). https://doi.org/10.21157/j.med.vet..v9i1.2986
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.