Pengembangan Kebun Bibit Herbal Organik Sebagai Unit Pendukung Konsep Agrowidyawisata di Desa Oro-Oro Ombo, Kota Batu, Malang

  • Nurul Jadid
  • Kristanti Indah Purwani
  • Tutik Nurhidayati
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
16Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pergeseran pola hidup di dalam masyarakat yang saat ini cenderung back to nature menyebabkan semakin meningkatnya permintaan obat herbal organik. Namun demikian, budidaya tanaman obat secara organik dan pengelolaannya secara professional masih jarang dilakukan. Kota Batu, Malang Jawa Timur terkenal sebagai agropolitan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan kebun bibit herbal organik yang berfungsi sebagai area pembibitan tanaman herbal dan agrowidyawisata di Desa Oro-Oro Ombo Kota Batu, Malang. Pengabdian masyarakat dilakukan bersama mitra Kelompok Tani Hutan (KTH) Panderman. Adapun metode yang dilakukan berupa penggalian informasi lokal dan pendampingan pengembangan kebun bibit herbal. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa Desa Oro-Oro Ombo, Kota Batu Malang merupakan kawasan potensial untuk budidaya tanaman herbal. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, partisipasi masyarakat desa terhadap pengembangan budidaya herbal organik semakin meningkat. Sehingga hal ini dapat berdampak positif pada peningkatan ekonomi masyarakat desa.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nurul Jadid, Kristanti Indah Purwani, Tutik Nurhidayati, Ardy Maulidy Navastara, Dini Ermavitalini, Wirdhatul Muslihatin, & Marsudi. (2020). Pengembangan Kebun Bibit Herbal Organik Sebagai Unit Pendukung Konsep Agrowidyawisata di Desa Oro-Oro Ombo, Kota Batu, Malang. JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 1(2), 178–189. https://doi.org/10.37339/jurpikat.v1i2.324

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free