Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia pandurata) Secara In-Vitro

  • Akmalia R
  • Hajrah H
  • Rijai L
N/ACitations
Citations of this article
105Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Inflamasi merupakan suatu respon terhadap rangsangan kimia, mekanik maupun infeksi mikroorganisme. Temu kunci (Boesenbergia pandurata) tersebar luas di Indonesia salah satunya di Kalimantan Timur yang telah dimanfaatkan khasiatnya untuk pengobatan tradisional dan digunakan sebagai salah satu pelengkap bumbu masakan. Kandungan metabolit sekunder utama rimpang temu kunci  adalah senyawa golongan flavonoid dan turunannya. Dimana senyawa flavonoid memiliki aktivitas biologi diantaranya sebagai antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi dan potensi ekstrak etanol rimpang temu kunci (Boesenbergia pandurata) terhadap natrium diklofenak 100 g/mL secara in vitro menggunakan metode stabilisasi membran sel darah merah manusia (HRBC stabilization). Data pengukuran ekstrak etanol rimpang temu kunci (Boesenbergia pandurata) menunjukkan aktivitas antiinflamasi pada konsentrasi (50, 75, 100, 125 dan 150) g/mL masing-masing sebesar 67,39; 78,26; 28,26; 54,35 dan 73,9% dimana natrium diklofenak mempunyai aktivitas sebesar 76,08 %.

Cite

CITATION STYLE

APA

Akmalia, R. A., Hajrah, H., & Rijai, L. (2016). Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia pandurata) Secara In-Vitro. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 4, 289–294. https://doi.org/10.25026/mpc.v4i1.195

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free