Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami perbandingan pemikiran kurikulum Al Farabi dengan Ibnu Sina yang tidak hanya berpengaruh besar dalam dunia Islam, tetapi juga sampai pada dunia Barat dengan bidang keahlian mulai kedokteran, filsafat, hukum Islam dan pendidikan. Hasil penelitiannya bahwa pemikiran Al-Farabi dalam pendidikan mendahulukan pembentukan akhlak atau moralitas terletak adanya niat baik yang berpengaruh dengan akhlakul karimah yang memunculkan teori kebahagiaan yaitu ilmu. Relevansi pemikiran Al-Farabi dalam pendidikan kontemporer adalah bukan hanya transformasi ilmu pengetahuan tetapi pembentukan karakter dan kurikulum pendidikan Islam dengan menguasai perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi. Sedangkan Ibnu Sina banyak menekankan pemahaman dalam meletakkan dasar pendidikan Islam yang berperan penting terhadap pendidikan Islam, menekankan pendidikan akhlak yang mengintegrasikan nilai idealitas dengan berpandangan secara pragmatis. Relevansi pemikiran Ibnu Sina dalam pendidikan era modern adalah melakukan penjenjangan pendidikan dengan menekankan aspek akhlak dan moral bangsa.
CITATION STYLE
Rofiq, N., Sutomo, I., & Rodliyatun, M. (2022). Perbandingan Pemikiran Kurikulum Al-Farabi dengan Ibnu Sina dan Relevansinya dengan Pendidikan Masa Kontemporer. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(12), 5765–5774. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i12.1274
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.