PEMBINAAN KESEHATAN LANSIA MELALUI PERAN KADER LANSIA DI POSYANDU WREDO UTOMO NOGOSARI II WUKIRSARI IMOGIRI BANTUL

  • Purwaningsih E
  • Triyono H
N/ACitations
Citations of this article
22Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Program kesehatan yang dilakukan pemeritah saat ini adalah program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga (PIS-PK). Peran keluarga menjadi ujung tombak dalam peningkatan status kesehatan dimasyarakat, peran keluarga akan baik jika peran serta kader kesehatan khususnya kader posyandu lansia berjalan dengan baik serta mempunyai kecukupan informasi yang diperoleh, menurut data nasional jumlah lansia di indonesia berjumlah ±23 dari angka tersebut Daerah Istimewa Yogyakarta menempati rangking pertama dengan jumlah lansia adalah 15% dari total jumlah penduduk, kabupaten bantul merupakan wilayah dengan jumlah lansia tertinggi di DIY. Menurut data screening kesehatan yang dilakukan oleh kader setiap bulan lansia di Posyandu wredo utomo nogosari, wukirsari bantul, terbanyak menderita Hipertensi, jantung, dan penyakit degeneratif lainnya. Data dari WHO penyakit degeratif lansia menjadi salah satu faktor kematian lansia diseluruh dunia. Pembinaan Posyandu Lansia melalui pendekatan Kader akan sangat bermafaat dalam mendukung program PIS-PKKata Kunci : Posyandu Lansia, Kader

Cite

CITATION STYLE

APA

Purwaningsih, E., & Triyono, H. G. (2019). PEMBINAAN KESEHATAN LANSIA MELALUI PERAN KADER LANSIA DI POSYANDU WREDO UTOMO NOGOSARI II WUKIRSARI IMOGIRI BANTUL. Jurnal Pengabdian Kesehatan, 2(1). https://doi.org/10.31596/jpk.v2i1.28

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free