Gangguan perkembangan yang sering ditemui pada anak prasekolah adalah gangguan perkembangan bahasa. Keterlambatan bahasa akan beresiko sampai usia dewasa muda karena akan mengalami kesulitan belajar yang menyebabkan pencapaian akademik kurang. Sebagai upaya untuk mengoptimalkan perkembangan anak, maka dilakukan metode yang terpusat pada anak yaitu terapi bermain ular tangga, yang memungkinkan anak secara aktif berinteraksi dan mengeksplorasi lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi bermain ular tangga terhadap perkembangan bahasa anak prasekolah usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan pre experimental one group pra-post test design. Sampel penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun yang mengalami kelambatan perkembangan bahasa berjumlah 27 responden yang diambil dengan teknik total sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah terapi bermain ular tangga. Variabel terikatnya adalah perkembahan bahasa pada anak usi 5-6 tahun yang diukur menggunakan DDST. Uji Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan ada perbedaan antara sebelum dan sesudah intervensi pada perkembangan bahasa anak dengan nilai p = 0,000. Bermain ular tangga memiliki manfaat bagi otak kiri dan kanan anak yaitu anak akan belajar mengenal angka, menghitung langkah, mengenal gambar, dan menghafal gambar. Metode bermain ini dapat dikembangkan oleh tenaga kesehatan yang ada di puskesmas dalam memberikan terapi kepada anak yang mengalami keterlambatan bicara/bahasa.
CITATION STYLE
Wilujeng, A. P. (2018). Terapi Bermain Ular Tangga Untuk Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 2(2). https://doi.org/10.30651/jkm.v2i2.961
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.