Tebu (Saccharum officinarum L.) adalah sumber utama produksi gula komersial. Gula adalah komoditas yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia baik sebagai kebutuhan dasar maupun bahan baku industri makanan atau minuman. Permintaan gula meningkat dengan pertumbuhan populasi dan beragam makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis terbaik pupuk Nitrogen dan zeolit untuk mengetahui interaksi antara distribusi pupuk Nitrogen dan zeolit dengan pertumbuhan benih tebu. Penelitian dilakukan di kebun percobaan Politeknik Negeri Lampung, dari Oktober 2018 hingga Maret 2019. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah dosis pupuk Nitrogen (Urea) yang terdiri dari tiga taraf, yaitu: N1: 2.1 g.ember-1, N2: 3 g.ember-1 dan N3: 4 g.ember-1. Faktor kedua adalah dosis zeolit yang terdiri dari empat level, yaitu: Z1: 0 g.ember-1, N2: 100 g.ember-1, N3: 200 g.ember-1 dan N4: 300 g. ember-1. Hasilnya dianalisis menggunakan analisis varians kemudian dilanjutkan dengan uji perbedaan paling signifikan (LSD) 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk Nitrogen 4 g.ember-1 berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit bagal tebu pada pengamatan 135 hari setelah tanam yaitu pada variabel diameter batang, jumlah anakan, jumlah ruas, dan bobot kering akar, dosis zeolit tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit bagal tebu. Interaksi terjadi pada kombinasi dosis pupuk Nitrogen (4 g.ember-1) dan dosis zeolit (100 g. ember-1) berpengaruh terhadap pertumbuhan benih tebu hingga diameter batang untuk pengamatan 135 hari setelahtanam.
CITATION STYLE
Darsiman, D., Kusumastuti, A., & Indrawati, W. (2020). EFEK KOMBINASI PUPUK NITROGEN DAN ZEOLIT TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT BAGAL TEBU (Saccharum officinarum L.). Jurnal AGROSAINS Dan TEKNOLOGI, 5(1), 36. https://doi.org/10.24853/jat.5.1.36-45
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.