Kota Semarang mempunyai jumlah kasus positif Covid-19 terkonfirmasi per 1 Februari 2022 mencapai 89.390 orang, sedangkan yang meninggal mencapai 6.501 orang. Saat ini sudah ada sistem upaya pemantauan dari pemerintah melalui dinas terkait, namun sistem pemantauan yang fokus pada pemantauan dini faktor risiko dan gejala Covid-19 belum ada, sehingga peneliti ingin membuat sistem pemantauan dini yang dilakukan oleh masyarakat sendiri yang nantinya bisa terkoneksi dengan puskesmas setempat. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas dan implementasi EDECO-19 (Early Detection of COVID-19) untuk monitoring dini gejala dan faktor risiko covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development) untuk menghasilkan sebuah aplikasi yang disebut EDECO-19 (Early Detection of COVID-19) sebagai early warning system dalam monitoring dini gejala dan faktor risiko Covid-19. Sampai saat ini sudah dihasilkan produk EDECO-19, dan sudah diuji coba di masyarakat terbatas, yaitu di wilayah Kecamatan Gunungpati dan Kecamatan Mangkang, Kota Semarang. Hasilnya, produk ini dapat dijalankan dengan baik, mudah digunakan, dan mampu menemukan informasi yang dibutuhkan berkaitam dengan gejala dan faktor risiko Covid-19 di masyarakat. Untuk selanjutnya akan dilakukan pengembangan dengan uji coba ke masyarakat yang lebih luas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EDECO-19 efektif untuk monitoring dini gejala dan faktor risiko covid-19 bagi kader kesehatan desa.
CITATION STYLE
Cahyati, W. H., Fauzi, L., Nugroho, E., Maulidah, H., Fatmasari, A. P., Mazidah, N., & Susilowati, I. (2022). APLIKASI DETEKSI DINI COVID-19. Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang, (1), 1–27. https://doi.org/10.15294/km.v1i1.67
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.