Indonesia sedang bergerak menuju masa depan tanpa uang tunai menjadi populer terutama bagi kaum muda. Salah satu instrumen cashless yang paling populer adalah e-wallet sebagai bentuk inovatif dari e-money.Studi ini bertujuan untuk mendapatkan tentang penerimaan dan perilaku penggunaan e-wallet pada kaum muda dengan mempertimbangkan efek budaya pada pelanggan individu menggunakan model teori UTAUT 2 yang diperluas dengan keamanan yang dirasakan dan menjadikan budaya sebagai variable moderasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh 215 responden. PLS-SEM mendapatkan gambaran bahwa hasil penelitian ini menunjukkan bahwa niat menggunakan e-wallet dipengaruhi oleh ekspektasi kinerja, pengaruh sosial, motivasi hedonis, nilai harga, kebiasaan, dan persepsi keamanan. Kemudian perilaku penggunaan dipengaruhi oleh niat dan kebiasaan perilaku. Dimensi budaya individualisme-kolektivisme, penghindaran ketidakpastian, dan orientasi jangka pendek ditemukan menjadi moderator yang signifikan.
CITATION STYLE
Justino Aji Charisma, & Nur Asnawi. (2021). MEMPREDIKSI NIAT PERILAKU TERHADAP E-WALLET : MENGINTEGRASIKAN BUDAYA DALAM RANGKA UTAUT 2 (DUA). An-Nisbah: Jurnal Perbankan Syariah, 2(1), 116–136. https://doi.org/10.51339/nisbah.v2i1.201
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.